DNAtest Screening in Detail
DNA SCREENING
PILIHAN:
1. BASIC HEALTH (9 CATEGORIES)
2. PREMIUM HEALTH = BASIC HEALTH + 14 NEW CATEGORIES
3. ULTIMATE HEALTH = PREMIUM HEALTH + 10 NEW CATEGORIES
Infection
1.Infection
DNAtest Infeksi merupakan pemeriksaan resiko infeksi mikrobia dan virus tertentu berdasarkan DNA anda. Informasi DNA dapat menjadi petunjuk bagi anda mengenai kekebalan tubuh anda terhadap infeksi mikrobia dan virus tertentu, serta keparahan infeksi tersebut. Pemeriksaan DNatest Infection Susceptibility dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif agar terhindar dari infeksi.
DNAtest Infeksi terbagi menjadi 11 laporan pemeriksaan:
1.Infeksi Helicobacter pylori
2.Infeksi Tuberculosis
3.Infeksi Staph. aureus
4.Perkembangan AIDS
5.Infeksi Virus Dengue
6.Infeksi Chlamydia (P)
7.Infeksi Candida
8.Infeksi Aspergillus
9.Infeksi Herpes Zoster
10.Infeksi Parotis / Gondongan
11.Penyakit Morbus Hansen
Common Diseases
DNAtest Penyakit Umum berisi pemeriksaan mengenai resiko penyakit-penyakit yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar. Pemeriksaan DNatest Penyakit Umum dapat menjadi sumber informasi resiko penyakit yang anda miliki berdasarkan pemeriksaan DNA anda.
DNAtest Penyakit Umum terbagi menjadi 29 laporan pemeriksaan:
1. Hiperlipidemia
2. Hipotiroidisme
3. Batu Empedu
4. Diabetes Tipe 1
5. Diabetes Tipe 2
6. Anemia Defisiensi Zat Besi
7. Tekanan Darah Tinggi
8. Tekanan Pulsasi
9. Penyakit Gagal Jantung
10. Gastritis
11. Dispepsia
12. Refluks Asam Lambung (GERD)
13. Pankreatitis Kronis Akibat Alkohol
14. Penyakit Celiac
15. Asma
16. Rinosinusitis Kronis
17. Nyeri Kepala
18. Nyeri Kepala Tipe Cluster
19. Migrain
20. Tremor
21. Sindrom Kaki Gelisah
22. Nyeri Punggung Kronis
23. Herniasi Diskus
24. Artitis Reumatoid
25. Osteoporosis
26. Hilang Pendengaran
27. Hernia Inguinalis
28. Aterosklerosis
29. Kalsifikasi Arteri Koroner
Musculoskeletal System
DNAtest Sistem Muskuloskeletal merupakan pemeriksaan resiko munculnya kelainan atau penyakit pada otot dan tulang berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan pada tulang dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Pemeriksaan DNatestSistem Muskuloskeletal dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Sistem Muskuloskeleteal terbagi menjadi 9 laporan pemeriksaan:
1. Artritis Gout
2. Osteoartritis
3. Artritis Psoriatik
4. Spondilitis Ankilosa
5. Penyakit Paget tulang
6. Osifikasi Ligamen Longitudinal Posterior (OPLL)
7. Osteonekrosis Kepala Femur Idiopatik (IONFH)
8. Artrosis Sendi Temporomandibular (TMJ)
9. Polimiositis
Nutrigenomic
DNAtest Nutrigenomik adalah pemeriksaan untuk melihat respon tubuh terhadap makanan yang anda makan berdasarkan DNA Anda. Setiap orang memiliki metabolisme , sensitivitas dan daya pencernaan yang berbeda-beda sehingga dengan pemeriksaan ini dapat membantu anda untuk menjaga pola makan yg sesuai tubuh anda.
DNAtest Nutrigenomik meliputi 34 laporan pemeriksaan:
1. Kadar Lemak
2. Kadar Lemak Jenuh
3. Kadar Asam Stearat
4. Kadar DHA
5. Kadar EPA
6. Kadar Asam Alfa-Linoleat
7. Kadar Asam Gamma-Linoleat
8. Kadar Asam Linoleat
9. Kadar Asam Arakidonat
10. Kadar Asam Palmitoleat
11. Kadar Asam Oleat
12. Kadar Lemak Trans
13. Kadar Vitamin A
14. Kadar Vitamin B6
15. Kadar Folat
16. Kadar Vitamin B12
17. Kadar Vitamin C
18. Kadar Vitamin D
19. Kadar Vitamin E
20. Kadar Vitamin
21. Kadar Kalsium
22. Kadar Zat Besi
23. Kadar Zat Seng
24. Kadar Zat Magnesium
25. Kadar Zat Fosfat
26. Kadar Zat Kalium
27. Kadar Zat Betain
28. Kadar Koenzim Q10
29. Kadar Zat Selenium
30. Kadar Arginine
31. Kadar Lemak Tak Jenuh
32. Zat Lutein dan Zeaxanthin
33. Kanker Kolorektal Akibat Konsumsi Daging Merah
34. Metabolisme Triptofan dan Fenilalanin
Pharmacogenomic
DNAtest Farmakogenomik merupakan pemeriksaan yang memberikan informasi bagaimana reaksi dan respon tubuh anda terhadap suatu obat sehingga mengetahui obat yang sesuai untuk dikonsumsi berdasarkan Profil DNA anda.
DNAtest Farmakogenomik meliputi 59 jenis pemeriksaan:
1. Respons terhadap Tamsulosin (L)
2. Respons terhadap Finasteride
3. Respons terhadap Sunitinib
4. Respons terhadap Cetuximab
5. Respons terhadap Obat-Obatan Berbasis Platinum
6. Respons terhadap Tamoxifen (P)
7. Respons terhadap Metoprolol
8. Respons terhadap Hidroklorotiazid
9. Respons terhadap Irbesartan
10. Respons terhadap Dobutamin
11. Respons terhadap Metformin
12. Respons terhadap Repaglinide
13. Respons terhadap Sulfonilurea
14. Respons terhadap Statin (Terkait LDL Darah)
15. Respons terhadap Statin (Terkait HDL Darah)
16. Respons terhadap Warfarin
17. Respons terhadap Clopidogrel
18. Respons terhadap Metotreksat
19. Respons terhadap Rituximab
20. Respons terhadap Sulfasalazin
21. Respons terhadap Penghambat Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α)
22. Respons terhadap Tocilizumab
23. Respons terhadap Interferon Beta (Interferon-β)
24. Respons terhadap Lamotrigin
25. Respons terhadap Asam Valproat
26. Respons terhadap Allopurinol
27. Respons terhadap Kortikosteroid Inhalasi
28. Respons terhadap Analgesik Opioid
29. Respons terhadap Takrolimus
30. Respons terhadap Ribavirin
31. Respons terhadap Vaksin Hepatitis B
32. Respons terhadap Vaksin Pertusis
33. Respons terhadap Olanzapin
34. Respons terhadap Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
35. Respons terhadap Lithium
36. Respons terhadap Venlafaksin
37. Tekanan Darah Tinggi yang Disebabkan Bevacizumab
38. Diare yang Disebabkan Irinotekan
39. Neutropenia yang Disebabkan Irinotekan
40. Leukopenia yang Disebabkan Fluorourasil
41. Sakit Perut yang Disebabkan Metotreksat
42. Kerusakan Saraf yang Disebabkan Vinkristin
43. Kerontokan Rambut yang Disebabkan Kemoterapi (P)
44. Batuk yang disebabkan Penghambat ACE (Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors)
45. Nyeri Otot yang Disebabkan Simvastatin
46. Disfungsi Ginjal yang Disebabkan Apixaban
47. Agranulositosis yang Disebabkan Antitiroid
48. Gangguan Pencernaan yang Disebabkan Obat Antiinflamasi Non-Steroid (OAINS)
49. Angioedema dan Hives yang Disebabkan OAINS
50. Asma yang Disebabkan Aspirin
51. Toksisitas Hati yang Disebabkan Asetaminofen
52. Kerontokan Rambut yang Disebabkan Tiopurin
53. Leukopenia yang Disebabkan Tiopurin
54. Efek Samping yang Disebabkan Pengobatan AIDS
55. Depresi yang Disebabkan Interferon
56. Disfungsi Seksual yang Disebabkan Antidepresan
57. Kenaikan Berat Badan yang Disebabkan Antipsikotik
58. Agranulositosis yang Disebabkan Antipsikotik
59. Resistensi terhadap Obat-Obatan untuk Tekanan Darah Tinggi
DNAtest BASIC HEALTH
Provides a Basic Package DNA test consisting of 9 categories with 191 examination reports
Here are these categories:
1. Infection
2. Common Diseases
3. Musculoskeletal System
4. Pharmacogenomic
5. Fitness
6. Allergy
7. COVID 19
8. Nutrigenomic
9. Diet
Fitness
DDNAtest Fitness akan memberikan informasi mengenai jenis dan pola kegiatan olahraga dll seperti apa yang optimal untuk tubuh anda berdasarkan hasil pemeriksaan DNA untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.
DNAtest Fitness meliputi 14 laporan pemeriksaan.
1. Hipertrofi Otot
2. Kekuatan Tubuh Bagian Bawah
3. Kekuatan Genggaman
4. Kekuatan Eksplosif
5. Ketahanan Otot
6. Ketahanan Kardiovaskular
7. Pemulihan Detak Jantung
8. Kelenturan Tubuh
9. Cedera Otot Rotator Cuff
10. Cedera ACL
11. Ruptur Tendon Achilles
12. Cedera Pergelangan Kaki
13. Massa Tubuh Bebas Lemak (Lean Body Mass)
14. Laju Metabolik Istirahat (Resting Metabolic Rate)
Allergy
DNAtest Alergi merupakan pemeriksaan apakah anda memiliki peluang alergi terhadap suatu zat alergen berdasarkan genetik anda sehingga anda dapat melakukan pencegahan dalam upaya menurunkan peluang resiko alergi tersebut.
DNAtest Allergies meliputi 14 jenis pemeriksaan:
1. Respons terhadap Debu Halus
2. Intoleransi Gluten
3. Intoleransi Laktosa
4. Rinitis Alergi
5. Alergi Kacang-Kacangan
6. Alergi Telur
7. Alergi Buah Persik
8. Alergi Udang
9. Alergi Makanan
10. Alergi Serbuk Sari
11. Alergi Sinar Matahari
12. Dermatitis Kontak Akibat Nikel
13. Metabolisme Alkohol
14. Metabolisme Nikotin
COVID 19
DNAtest Covid-19 pemeriksaan mengenai resiko / dampak terinfeksi Covid-19 ataupun Coronavirus (SARS-COV).
DNAtest Covid-19 pemeriksaan mengenai resiko / dampak terinfeksi Covid-19 ataupun Coronavirus (SARS-COV).
DNAtest Covid-19 terbagi menjadi 4 laporan pemeriksaan:
1. Infeksi COVID-19
2. Tingkat Keparahan Gejala COVID-19
3. Infeksi Coronoavirus (SARS-CoV)
4. Tingkat Keparahan Gejala Coronavirus (SARS-CoV)
Diet
DNAtest Diet adalah pemeriksaan yang memberikan informasi mengenai cara meningkatkan kesehatan dan mengontrol/ mengurangi kenaikan berat badan berdasarkan hasil pemeriksaan DNA Anda.
DNAtest Diet meliputi 17 laporan pemeriksaan :
1. Rasio Pinggang ke Panggul
2. Obesitas Abdominal
3. Obesitas Tubuh Bagian Bawah
4. Efek Yo-Yo
5. Frekuensi Konsumsi Cemilan
6. Pola Makan Rendah Kalori
7. Pola Makan Tinggi Lemak
8. Pola Makan Tinggi Protein
9. Frekuensi Konsumsi Susu
10. Frekuensi Konsumsi Protein
11. Reaksi Rona Wajah Memerah Akibat Alkohol
12. Frekuensi Konsumsi Alkohol
13. Metabolisme Kafein
14. Kontrol Selera Makan
15. Melewati Sarapan Pagi
16. Obesitas
17. Tekanan Darah Tinggi Akibat Konsumsi Garam
PREMIUM HEALTH
Provides a Basic Package DNA test consisting of 14 more categories from Basic Health with a total of 334 examination reports from 23 categories.
Here are these 14 categories
These are 14 additional categories: Brain and Nervous System, Eye, Heart, Pregnancy Planning, Lungs, Kidney, Immune System, Digestive system, Heart, Hormone, Cancer, Dermatology, Wellness, Gender Trait
ULTIMATE HEALTH
Provides an Ultimate Package DNA test consisting of 10 more categories than Premium Health with 499 examination reports from 34 categories in total.
Here are these 10 categories:
Behavior, Physical characteristics, Dental, Mental health, Personality, Sense, Blood Circulation, Talents & Gifts, Ear, Sleep
Digestive System
DNAtest Sistem Pencernaan merupakan pemeriksaan resiko adanya kelainan pada sistem ataupun organ-organ pencernaan berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan pada sistem pencernaan dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pencernaan anda. Pemeriksaan DNatest Sistem Pencernaan dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Sistem Pencernaan terbagi menjadi 7 laporan pemeriksaan:
1 Penyakit Crohn
2 Kolitis Kolagenus
3 Kolitis Ulseratif
4 Barrett's Esophagus
5 Esofagitis Eosinofilik (Esofagitis Alergik)
6 Sindrom Iritasi Usus (IBS)
7 Ulkus Duodenum
Pregnancy Planning
DNAtest Perencanaan Kehamilan merupakan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya kelainan atau penyakit yang dapat menghambat ataupun mengganggu kehamilan. Selain itu, melalui pemeriksaan ini Anda dapat mengetahui kemungkinan jumlah anak yang bisa dilahirkan. Resiko munculnya kelainan atau penyakit pada organ reproduksi wanita dikarenakan adanya kerusakan DNA yang diturunkan (faktor genetis), maupun akibat gaya hidup anda (faktor lingkungan. Pemeriksaan DNatest perencanaan kehamilan ini dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Perencanaan kehamilan terbagi menjadi 10 laporan pemeriksaan:
1 Kadar Adiponektin dalam Masa Kehamilan (P)
2 Sindrom Polikistik indung telur (P)
3 Premature Ovarian Failure (POF) (P)
4 Abrupsio Plasenta (P)
5 Keguguran Berulang (P)
6 Fertilitas atau Kesuburan (P)
7 Jumlah Kelahiran Anak (P)
8 Hipertensi Gestasional (Tekanan Darah Tinggi dalam Kehamilan) (P)
9 Diabetes Gestasional (Diabetes dalam Kehamilan) (P)
10 Hyperemesis Gravidarum (P)
Lungs
DNAtest Paru-paru merupakan pemeriksaan resiko adanya kelainan atau penyakit pada paru-paru berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan atau penyakit pada paru-paru disebabkan karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan (faktor genetis), maupun akibat gaya hidup anda. Pemeriksaan DNatestParu-paru dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Lung Health terbagi menjadi 8 laporan pemeriksaan:
1 Kapasitas Vital Paksa (KVP)
2 Volume Ekspirasi Paksa (VEP)
3 Rasio VEP1/KVP
4 Hiperresponsivitas Saluran Pernapasan
5 Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
6 Silikosis
7 Penyakit Paru Interstisial
8 Hipersekresi Mukus Kronis
Cancer 1
Kanker merupakan sel-sel tubuh yang tumbuh secara tidak terkontrol. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat kondisi lingkungan atau gaya hidup.
DNAtest Kanker akan mendeteksi jenis kanker, resiko kanker dan biomarker kanker berdasarkan hasil pemeriksaan DNA anda. Hal ini menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Kanker mencakup 12 dan 35 jenis pemeriksaan kanker (sisanya di paket ultimate :
1. Kanker Serviks (P)
2. Kanker Endometrium (P)
3. Kanker Ovarium (P)
4. Kanker Prostat (L)
5. Kanker Testis (L)
6. Kanker Lambung
7. Kanker Kolorektal
8. Kanker Hati
9. Kanker Mulut
10. Kanker Paru-Paru
11. Kanker Payudara (P)
12. Kanker Payudara Pria (L)
Liver
DNAtest Hati merupakan pemeriksaan resiko adanya kelainan atau penyakit pada hati berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan pada hati dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pencernaan anda. Pemeriksaan DNatest Hati dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Hati terbagi menjadi 6 laporan pemeriksaan:
1 Hepatitis Autoimun
2 Kolangitis Bilier Primer
3 Hepatitis C Kronis
4 Sirosis Hepatitis C
5 Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol (NAFLD)
6 Sirosis Alkoholik
Dental
DNAtest Dental merupakan pemeriksaan resiko munculnya kelainan atau penyakit pada gigi berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup. Pemeriksaan DNatest Dental dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Dental terbagi menjadi 4 laporan pemeriksaan:
1 Karies Gigi (Gigi Berlubang)
2 Gigi Geraham Bungsu
3 Penyakit Periodontitis
4 Stomatitis (Sariawan)
Wellness
DNAtest Wellness akan memberikan informasi mengenai Frekuensi Gigitan Nyamuk, Sindrom Raynaud, Penuaan Fungsi Paru, Mabuk Perjalanan dll berdasarkan hasil pemeriksaan DNA Anda.
DNAtest Wellness terbagi menjadi 16 laporan pemeriksaan:
1 Peluang hidup lebih dari 90 tahun
2 Penuaan dan panjang telomere
3 Rasa Gatal Akibat Gigitan Nyamuk
4 Bentol Akibat Gigitan Nyamuk
5 Frekuensi Gigitan Nyamuk
6 Mabuk Perjalanan
7 Sindrom Raynaud
8 Respons Antibodi Virus Epstein-Barr (EBV)
9 Hipotensi Postural
10 Mekanisme Antioksidan
11 Resistensi Insulin
12 Kadar Kolesterol LDL
13 Kadar Kolesterol HDL
14 Kadar Trigliserida
15 Penuaan Fungsi Paru
16 Kurang Tidur dan Tekanan
Hormone
DNAtest Hormon merupakan pemeriksaan keseimbangan kadar hormon pada tubuh. Hormon berpengaruh secara fisiologis pada pertumbuhan dan perkembangan, mengontrol mood, manajemen stress dan mempengaruhi kinerja metabolisme tubuh.
Resiko munculnya kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh keseimbangan kadar hormone dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup yang dapat mempengaruhi keseimbangan kadar hormone anda. Pemeriksaan DNatest Hormon ini dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Hormon terdiri dari 13 laporan pemeriksaan:
1 Kadar Hormon Paratiroid (PTH)
2 Kadar Hormon Tiroid
3 Kadar Leptin
4 Kadar Adiponektin
5 Kadar Vasoactive intestinal peptide (VIP)
6 Kadar Resistin
7 Kadar Follicle Stimulating Hormone (FSH)
8 Kadar Testoteron (L)
9 Kadar Estrogen (P)
10 Kadar Anti-Mullerian Hormone (AMH) (P)
11 Kadar Endorfin
12 Adenoma Pituitari/Hipofisis
Gender Traits
DNAtest Gender Traits merupakan layanan pemeriksaan khusus masalah kesehatan reproduksi wanita dan pria, misalnya, masalah kesuburan ataupun kesehatan wanita dan pria lainnya.
DNAtest Gender Traits terbagi menjadi 10 pemeriksaan:
1 Inkontinensia Mendesak (P)
2 Kram Menstruasi (dysmenorrhea) (P)
3 Prolaps Organ Panggul (P)
4 Fibroid Uterus (P)
5 Endometriosis (P)
6 Disfungsi Seksual Perempuan (P)
7 Densitas Payudara (P)
8 Disfungsi Ereksi (L)
9 Azoospermia (L)
10 Hiperplasia Prostat Jinak (BPH) (L)
Imune System
DNAtest Sistem Imun merupakan pemeriksaan resiko adanya kelainan sistem imun berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan pada sistem imun dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, gender, infeksi, maupun akibat gaya hidup. Pemeriksaan DNatest Sistem Imun dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Sistem Imun terbagi menjadi 7 laporan pemeriksaan:
1 Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
2 Penyakit Behcet
3 Sindrom Sjogren
4 Penyakit Vogt-Koyanagi-Harada
5 Sarkoidosis
6 Granulomatosis with Polyangiitis (GPA)
7 Defisiensi IgA Selektif
Kidney
DNAtest Ginjal merupakan pemeriksaan resiko adanya kelainan pada fungsi ginjal berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan pada ginjal dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pencernaan anda. Pemeriksaan DNatest Ginjal dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Ginjal terbagi menjadi 8 laporan pemeriksaan:
1 Rasio Albumin : Kreatinin
2 Kadar Simetrik Dimetil Arginin (SDMA)
3 Glomerular Filtration Rate (GFR)
4 Penyakit Ginjal Kronis
5 Penyakit Ginjal Diabetes
6 Sindrom Nefrotik
7 Nefropati IgA (Penyakit Berger)
8 Batu Ginjal
Heart
DNAtest Jantung merupakan pemeriksaan resiko munculnya kelainan atau penyakit pada jantung berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan pada jantung dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan pencernaan anda. Pemeriksaan DNatest Jantung dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Jantung terbagi menjadi 14 laporan pemeriksaan:
1 Detak Jantung
2 Interval PR
3 interval QRS
4 Interval QT
5 Kadar Troponin T
6 Kadar PAI-1
7 Kadar ST2
8 Kadar Lp-PLA2
9 Kadar OPG
10 Infark Miokard
11 Angina Pectoris
12 Fibrilasi Atrium
13 Kardiomiopati Dilatasi
14 Henti Jantung Mendadak
Eye
DNAtest Mata merupakan pemeriksaan resiko munculnya kelainan atau penyakit pada mata berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup. Pemeriksaan DNatest Mata dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Mata terbagi menjadi 19 laporan pemeriksaan:
1 Tekanan Intraokular
2 Area Cakram Optik
3 Ketebalan Kornea
4 Kelengkungan Kornea
5 Panjang Aksial Visual
6 Ketebalan Pembuluh Darah Retina
7 Katarak
8 Glaukoma Sudut Terbuka
9 Glaukoma Sudut Tertutup
10 Glaukoma Tekanan Normal
11 Rabun Jauh (Miopia)
12 Rabun Dekat (Hiperopia)
13 Astigmatisma
14 Degenerasi Makula
15 Keratokonus
16 Ablasi Retina Regmatogen
17 Sindrom Eksfoliasi
18 Sindrom Mata Kering
19 Retinopati Diabetik
Brain and Nervules System
DNAtest Otak dan Saraf merupakan pemeriksaan resiko munculnya kelainan atau penyakit pada otak dan saraf berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan pada otak dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan otak. Pemeriksaan DNatest Otak dan Saraf ini dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Otak dan Saraf terbagi menjadi 14 laporan pemeriksaan.
Behaviour
DNAtest Behaviour akan memberikan informasi mengenai Ketergantungan terhadap Alkohol, Nikotin, Kafein dll berdasarkan hasil pemeriksaan DNA Anda.
DNAtest Behaviour terbagi menjadi 10 laporan pemeriksaan:
1 Sensitivitas terhadap Rasa Nyeri
2 Ketergantungan terhadap Penghargaan
3 Obsesif terhadap Kebersihan
4 Refleks Bersin Cahaya
5 Gaya Hidup Sedentari
6 Gaya Hidup Aktif
7 Ketergantungan terhadap Alkohol
8 Ketergantungan terhadap Nikotin
9 Ketergantungan terhadap Alkohol dan Nikotin Secara Bersamaan
10 Ketergantungan terhadap Kafein
Mental Health
DNAtest Mental Health adalah pemeriksaan yang memungkinkan Anda untuk memahami bagaimana mengurangi risiko gangguan mental seperti bipolar disorder, panic disorder, dan kondisi psikologis lainnya berdasarkan DNA anda. Tes ini sangat penting untuk mencapai kesejahteraan psikologis seperti yang Anda harapkan.
DNAtest Mental Health terdiri dari 13 pemeriksaan:
1 Depresi
2 Skizofrenia
3 Gangguan Bipolar
4 Gangguan Panik
5 Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)
6 ADHD
7 Autisme
8 Sindrom Tourette
9 Sindrom Kelelahan Kronis
10 Gangguan Kognitif Akibat Penuaan
11 Gangguan Makan
12 Anoreksia Nervosa
13 Bulimia Nervosa
Ear
DNAtest Telinga merupakan pemeriksaan resiko munculnya kelainan atau penyakit pada telinga berdasarkan DNA anda. Resiko munculnya kelainan dapat terjadi karena adanya kerusakan DNA yang diturunkan, maupun akibat gaya hidup. Pemeriksaan DNatest Telinga dapat menjadi acuan yang tepat untuk melakukan tindakan preventif.
DNAtest Telinga terbagi menjadi 2 laporan pemeriksaan:
1 Otosklerosis
2 Hiperakusis
Sleep
DNAtest Tidur akan memberikan informasi mengenai Pola tidur, kecenderungan mengalami insomnia bahkan mudah tidaknya untuk tidur nyenyak dll yang tentunya hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup sehat sesuai berdasarkan hasil pemeriksaan DNA Anda.
DNAtest Tidur meliputi 9 jenis pemeriksaan:
1 Tidur Nyenyak
2 Latensi Tidur
3 Sleep Apnea Obstruktif (OSA)
4 Insomnia
5 Narkolepsi
6 Hipersomnia
7 Ngantuk yang Berlebihan
8 Tidur Siang
9 Ritme Sirkadian
Personality
DNAtest Success Traits memberikan informasi mengenai bagaimana anda menghadapi suatu permasalahan/ tekanan, dan bakat kepemimpinan yang anda miliki berdasarkan hasil pemeriksaan DNA.
Dengan mengenal karakter dan kemampuan diri maka anda dapat mengasah dan melatih diri anda sesuai bakat yang anda miliki demi kesuksesan anda.
DNAtest Success Trait meliputi 11 Jenis Pemeriksaan:
1 Kegigihan
2 Ekstraversi
3 Keterbukaan terhadap Pengalaman Baru
4 Keramahan atau Kemudahan untuk Bersepakat
5 Kemawasan Diri
6 Kecenderungan Mengambil Resiko
7 Sifat Penyendiri
8 Kemampuan Bertahan dalam Tekanan
9 Deteksi Emosi
10 Kerentanan terhadap Hipnosis
11 Sifat Menghindari Resiko
Physical Characteristics
DNAtest Ciri Fisik akan memberikan informasi mengenai ciri anda secara fisik, seperti a kebotakan, ketebalan rambut, warna kulit volume orak dll berdasarkan hasil pemeriksaan DNA Anda. Tentunya dengan mengetahui hal-hal tersebut anda dapat meningkatkan penampilan fisik anda .
DNAtest ciri fisik meliputi 9 jenis pemeriksaan:
1 Hirsutisme (P)
2 Kebotakan Tipe Androgenetik (L)
3 Kebotakan Berpola (Spot Baldness / Alopecia Areata)
4 Ketebalan Rambut
5 Volume Korteks Serebral
6 Volume Hipokampus
7 Warna Kulit
8 Skoliosis
9 Benjolan di Sisi Ibu Jari Kaki
Talents & Gifts
DNAtest Talent dan Gift pemeriksaan yang memberikan informasi mengenai bagaimana potensi diri yang anda miliki dalam berbagai bidang seperti bernyanyi, kreatifitas, daya ingat, membaca dan berhitung bahkan bakat kepemimpinan yang anda miliki berdasarkan hasil pemeriksaan DNA.
Dengan mengenal karakter dan kemampuan diri maka anda dapat mengasah dan melatih diri anda sesuai bakat yang anda miliki demi kesuksesan anda.
DNAtest Success Trait meliputi 10 Jenis Pemeriksaan:
1 Kecepatan Respons Refleks
2 Daya Ingat Angka Jangka Pendek
3 Daya Ingat Visuospasial Jangka Pendek
4 Daya Ingat Jangka Panjang
5 Penuaan dan Daya Ingat
6 Peningkatan Daya Ingat setelah Berolahraga
7 Kepercayaan Diri terhadap Matematika
8 Kemampuan Memahami Bacaan
9 Kemampuan Memahami Informasi Kesehatan (Health Literacy)
10 Kreativitas
Dermatology
DNATest Dermatologi akan memeriksa kondisi kulit anda seperti respon kulit terhadap matahari, acne, dermatitis, vitiligo, skin tone, psoriasis, stretch mark dan masih banyak lagi berdasarkan DNA Anda, sehingga anda dapat melakukan pencegahan dan perawatan sesuai kebutuhan kulit anda.
DNAtest Dermatologi meliputi 19 Jenis Pemeriksaan kulit:
1 Hidrasi Kulit
2 Elastisitas Kulit
3 Crow's Feet
4 Photoaging
5 Glikasi dan Penuaan
6 Jerawat
7 Stretch Mark
8 Pigmentasi Kulit
9 Bintik-bintik hitam (Freckle) dan Flek Hitam
10 Respons terhadap Penyinaran/Penjemuran Matahari
11 Pembentukan Selulit
12 Dermatitis Atopik
13 Psoriasis
14 Vitiligo
15 Hiperhidrosis (P)
16 Keloid
17 Sklerosis Sistemik/Skleroderma
18 Dermatomiositis
19 Kontraktur Dupuytren
Blood Circulation
DNAtest Sirkulasi darah merupakan pemeriksaan terhadap indikator-indikator kesehatan pada sistem peredaran dan darah berdasarkan DNA anda. Indikator-indikator tersebut berupa jumlah eritrosit, jumlah trombosit, kadar hemoglobin dan masih banyak indikator-indikator yang lain.
DNAtest Sirkulasi darah terbagi menjadi 38 laporan pemeriksaan:
1 Jumlah Monosit
2 Jumlah Eosinofil
3 Jumlah Eritrosit
4 Kadar Hematokrit
5 Kadar Hemoglobin (Hb)
6 Jumlah Trombosit
7 Kadar Ferritin
8 Volume Trombosit Rata-Rata (MPV)
9 Prothrombin Time (PT)
10 Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT )
11 Kadar Fibrinogen
12 Kadar Protein C
13 Kadar D-dimer
14 Kadar IL-18
15 Kadar Protein C-Reaktif (CRP)
16 Kadar Komplemen C3 & C4
17 Kadar Kalsineurin
18 Rasio Albumin : Globulin
19 Kadar ALP
20 Kadar ALT
21 Kadar GGT
22 Kadar Bilirubin Total
23 Kadar Lipase
24 Kadar Nitrogen Urea Darah (BUN)
25 Aktivitas Renin Plasma
26 Kadar IgG
27 Kadar IgM
28 Kadar Homosistein
29 Diameter Akar Aorta
30 Tromboemboli Vena (VTE)
31 Trombosis
32 Penyakit Vaskular Perifer (PVP)
33 Vena Varikosa (varises)
34 Diseksi Aorta
35 Kalsifikasi Katup Aorta
36 Aneurisma Aorta Abdomen (AAA)
37 Amiloidosis
38 Vaskulitis ANCA
Sense
DNAtest Sense akan memberikan informasi mengenai kemampuan atau kepekaan 3 dari panca indera anda berdasarkan pemeriksaan DNA Anda. Tiga indra itu mencakup, lidah sebagai indera perasa, telinga, hidung.
DNAtest Sense meliputi 10 jenis pemeriksaan:
1 Sensitivitas terhadap Rasa Manis
2 Sensitivitas terhadap Rasa Pahit
3 Sensitivitas terhadap Rasa Asin
4 Preferensi terhadap Anggur Merah
5 Preferensi terhadap Anggur Putih
6 Preferensi terhadap Daun Ketumbar (Cilantro)
7 Absolute Pitch atau Perfect Pitch
8 Kemampuan Mendeteksi Bau
9 Sensitivitas terhadap Bau Minuman
10 Sensitivitas terhadap Bau Asparagus
Cancer 2
Tambahan penyakit Cancer
13.Kanker Tiroid
14.Kanker Ginjal
15.Kanker Saluran Kemih
16.Kanker Pankreas
17.Kanker Kantung Empedu
18.Kanker Kerongkongan
19.Meningioma
20.Glioma
21.Melanoma
22.Karsinoma Sel Basal
23.Limfoma Non-Hodgkin
24.Limfoma Hodgkin
25.Leukemia Limfoblastik Akut
26.Leukemia Mieloid Kronis (CML)
27.Leukemia Limfosistik Kronis (CLL)
28.Mieloma Ganda (Multiple Myeloma)
29.Kanker Laring
30.Kanker Faring
31.Kadar CA19-9
32.Kadar CEA
33.Kadar 5-HIAA
34.Kadar AFP
35.Kadar PSA (L)