“Seorang ibu yang melahirkan selalu menempatkan kebutuhan anaknya di atas keinginannya sendiri.” ~ PENULIS TAK DIKENAL

 

—Kasih sayang ibu biologis

Kebutuhan setiap anak sangat penting, dan seorang ibu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik yang dia bisa. Dia memastikan bahwa anaknya bahkan memenuhi kebutuhan dasarnya agar mereka tetap bahagia, sehat dan aman. Tidak ada bedanya dengan ibu biologis. Ketika Anda memilih untuk menempatkan bayi Anda untuk diadopsi, Anda menempatkan kebutuhan anak itu di atas kebutuhan Anda sendiri. Anda tanpa pamrih memutuskan bahwa Anda ingin bayi Anda memiliki kehidupan terbaik, bahkan jika kondisi di mana anak itu tidak bersama Anda.

“Adopsi bukanlah panggilan untuk memiliki keluarga yang sempurna. Itu adalah panggilan untuk memberikan cinta, belas kasihan, dan kesabaran.” ~ Pengarang Tidak Dikenal

Sudah banyak kasus pencarian ayah biologis di Indonesia. Entah itu dilakukan ibu kandung untuk mencari ayah kandung anaknya atau anak angkat yang sudah dewasa yang ingin mengetahui siapa ayah kandungnya.

Salah satu contoh kasus yang sangat viral adalah kasus antara Mario Teguh dan Ario Kuswinar. Sudah menjadi rahasia umum, melalui podcast Deddy Corbuzier saat mewawancarai Ario Kuswinar pada 2016 lalu, Ario Kuswinar mengaku sebagai anak kandung Motivator Mario Teguh. Hal itu berujung pada pemeriksaan DNA dengan kesimpulan bahwa Ario Kuswinar memang anak kandung Mario Teguh.

Dalam hal ini sebenarnya masih sangat mudah karena informasi dari ibu kandung dan surat-surat administrasi masih jelas, lalu bagaimana dengan anak yang diadopsi? Bagaimana Anda mengetahui orang tua biologisnya?

Melalui artikel ini, kami akan memberikan beberapa langkah bagaimana menemukan orang tua kandung bagi mereka yang minim informasi mengenai orang tua biologisnya. Menurut Laura dan Tom (2019) dalam artikelnya, berikut langkah-langkahnya:

DNAtest Bloodline
—01

Jika Anda adalah anak yang diadopsi dari panti asuhan, carilah informasi terlebih dahulu dari panti asuhan tempat orang tua angkat Anda berasal, bahkan jika memungkinkan temukan dokumen adopsi.

 

—02

Kunjungi panti asuhan tersebut, dan temukan semua informasi yang berhubungan dengan diri anda, terutama informasi mengenai siapa yang membawa anda ke panti asuhan tersebut.

—03

Setelah itu, carilah informasi dari orang yang membawa Anda ke panti asuhan, apa hubungan Anda dengan orang tersebut. Gali informasi sampai Anda menemukan seseorang yang memiliki hubungan darah dengan Anda.

—04

Ketika kamu menemukan seseorang yang diduga memiliki hubungan darah, jika beruntung kamu bisa langsung menemukan seseorang yang dicurigai sebagai ayah atau ibumu. Jika tidak, catat semua informasi bahkan jika memungkinkan buatlah silsilah keluarga atau

—05

Setelah Anda yakin dengan informasi yang Anda dapatkan, ayah atau ibu yang dicurigai telah ditemukan. Anda dapat mengikuti tes DNA Bloodline yang memiliki reputasi baik.